top of page

PIAZZA, RUANG KOMUNAL DI TENGAH KOTA

PIAZZA, RUANG KOMUNAL DI TENGAH KOTA

Juan Nata – 20162320002 Mahasiswa Arsitektur Universitas Matana

Piazza secara terminologis dapat diartikan sebagai ruang terbuka publik di tengah kota (Town square atau Plaza) dimana orang-orang berkumpul untuk beragam kebutuhan. Piazza dapat berupa lapangan terbuka, pasar raya atau bazaar, atau atraksi tertentu di tengah kota. Di Eropa khususnya di Italia, Piazza-piazza banyak dibangun pada masa kejayaan renaissance, dimana karya seni diberikan tempat khusus agar bisa dinikmati semua kalangan, tidak hanya para bangsawan yang dapat menikmati karya seni di rumah mereka masing-masing. Oleh karena itu Piazza dibangun di tengah kota di antara bangunan-bangunan public seperti tempat ibadah, atau pasar.


Piazza Navona

Sumber: cs.wikipedia.org, Autor: Myrabella – Vlastní dílo, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=7680717


Kebanyakan Piazza berupa lapangan perkerasan (hardscape), dimana tanah sengaja dilapisi permukaan keras untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kekuatan permukaan, seperti: pertunjukan seni, sirkus, pasar, carnival, dan lainya. Di Roma, Italia kebanyakan Piazza memiliki satu (atau bisa juga lebih) struktur atraksi, seperti: patung, air mancur (Fontana), monument, dan lainnya, sebagai icon dari Piazza tersebut. Seperti di Piazza Navona yang terkenal dengan Fontana dei Quattro del Fiumi (Fountain of the Four Rivers), atau di Piazza Barberini yang terkenal dengan Fontana del Tritone (Fountain of Triton). Tak jarang Piazza juga menjadi bangian dari suatu bangunan.


Piazza Berberini

Sumber: http://www.prolocoroma.it/piazza-barberini/


1. Piazza Navona, Roma, Italia Dibangun pada abad ke-1 Masehi di atas site bekas Stadium of Domitian, pada awalnya Piazza ini mengikuti fungsi dan bentuk stadium sebelumnya dan difungsikan sebgai area pertandingan (agones) pada masa Romawi Kuno. Diperbaharui pada penghujung abad ke-15 Masehi Piazza Navona, mendapatkan namanya sebagai ruang terbuka di salah satu tengah kota Roma. Sebagai salah satu contoh signifikan bentukan arsitektur Baroque di Italia, Piazza navona terkenal dengangan Fontana di tengah lapangannya, Fontana dei Quattro del Fiumi (Fountain of the Four Rivers) karya Bernini (1651). Sebagai tempat komunal, Piazza Navona telah menjadi tempat banyak pagelaran teatrikal dan festival-festival, dari 1652 sampai 1866. Selain Fontana dei Quattro del Fiumi, Piazza Navona juga memiliki 2 Fontana lain yaitu Fontana del Moro karya Giacomo della Porta (1575) dan Bernini (1673), dan Fontana del Nettuno yang juga karya Giacoma della Porta (1574) dan Antonio Della Bitta (1878).


Fontana dei Quattro del Fiumi

Sumber: en.wikipedia.org


2. Piazza Barberini Piazza di tengah kota Roma (centro storico), dibangun pada abad ke-16 sampai ke-17 Masehi, Piazza ini mendapatkan namanya dari Pallazo Barberini yang merupakan bangunan subtansial perkembangan Baroque di Roma, Italia yang telah ada sebelumnya. Pada awalnya di desain sebagai taman atau gerbang masuk menuju Pallazo Barberini, Piazza ini merupakan hasil karya Pietro da Cortona. Di tengah Piazza terdapat Fontana del Tritone (Fountain of Triton) karya Bernini (1642 – 1643) dan Fontana del Api yang juga Karya Bernini (1627 – 1629).

3. Piazza San Pietro Berada di depan Basilika Santo Petrus, Vatican City, Piazza San Pietro juga merupakan salah satu contoh bentukan karya seni dan arsitektur Baroque, kemegahan sangat terasa dengan barisan kolom-kolom (colonnade) Tuscan dengan 140 patung para Orang Suci di atasnya. Piazza ini merupakan rancangan Carlo Moderno dan colonnadenya sendiri dilanjutkan oleh Bernini (1656 – 1667). Ditengah Piazza terdapat Obeliks dari Heliopolis yang didirikan ulang pada tahun 1586. Piazza San Pietro dirancang sebagai gerbang masuk menuju Basilika Santo Petrus (Basilica San Pietro) dengan 2 aksis sejajar dengan façade Basilika.


Piazza San Pietro

Sumber: en.wikipedia.org


Pada era ini, para Arsitek dan Artista telah melihat arsitektur tidak hanya sebatas bangunan, namun juga sebagai pengolahan terhadap lanskap. Lapangan terbuka sebagai ruang komunal juga menjadi tanda perkembangan gerakan Baroque di Eropa, banyak lapangan dan Piazza dibuka atau di desain ulang sebagai bentukan arsitektur.



REFERENSI

https://en.wikipedia.org/wiki/Piazza_Navona

https://en.wikipedia.org/wiki/Piazza_Barberini

http://www.prolocoroma.it/piazza-barberini/

https://en.wikipedia.org/wiki/St._Peter%27s_Square

http://stpetersbasilica.info/Exterior/Colonnades/Saints-List-Colonnades.htm




Single post: Blog_Single_Post_Widget

Recent Posts

Archive

Tags

bottom of page