top of page

KNOSSOS


Istana Knossos di Kreta #Greece ~ 2000 SM. Orang-orang Minoa di mana sangat maju untuk waktu mereka. Dengan 5 sampai 7 lantai istana tinggi dan 2 sampai 3 lantai rumah tinggi di kota mereka. Orang-orang Minoa memiliki beberapa perencanaan kota pertama, sistem pembuangan limbah, bahkan toilet di lantai 2 atau 3 di rumah-rumah kota, di dunia. Dengan arsitektur maju dibangun untuk menahan gempa bumi dan membiarkan cahaya menembus ke istana



Istana Knossos (Crete), sebuah struktur mengesankan yang memberi wawasan tentang peradaban Minoan kuno. Sebagai artefak budaya paling menonjol dari masyarakat Eropa beradab pertama, Istana secara visual menggambarkan bagaimana peradaban ini berkembang di atas yang lain pada masanya. Dibangun sekitar tahun 2000 SM, Istana tersebut mencerminkan keagungan peradaban Minoan. Tersebar di enam hektar tanah dengan ketinggian mencapai empat lantai, dibangun dalam pola mirip labirin dan menyediakan perumahan bagi sekitar 100.000 orang.

(runtuhan istana yang tersisah)

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTp6wT9VDeinR3kQKYnXvYvfy20TK1pFLVTI43C_PS2iB82uHre

Reruntuhan Knossos

Pada suatu masa dalam periode Neolitikum, suatu kaum datang ke pulau Kreta di Laut Tengah. Tidak diketahui asal orang-orang ini, mungkin dari Asia Barat, atau Yunani, atau bahkan Mesir.

Hingga Zaman Perunggu Pertengahan, bangsa Kreta menjalani kehidupan mirip seperti orang Lerna pra-Yunani di Yunani daratan. Ketika bangsa India-Eropa menaklukan Yunani sekitar 2100 SM, mereka belum menguasai pelayaran sehingga tidak menaklukan Kreta. Oleh karena itu bangsa Kreta dapat terus membangun peradabannya, menghasilkan tembikar, guci batu, dan bangunan yang bagus. Peradaban bangsa Kreta disebut juga sebagai peradaban Minos, dari nama raja Minos, yang dalam mitologi Yunani diceritakan sebagai raja Kreta.

Sekitar 2000 SM, bangsa Kreta membangun istana-istana megah di seluruh pulau. Istana-istana ini memiliki banyak ruangan dengan halaman di bagian tengahnya. Kemungkinan bangsa Kreta memperoleh uang untuk membangun istana dengan cara bekerja sebagai tentara bayaran bagi Mesir. Beberapa dokumen Mesir dari masa ini tampak menyebutkan bangsa Kreta.

Pada 1700 SM, sebuah gempa besar mengguncang pulau Kreta. Semua istana hancur, namun dengan cepat dibangun kembali, bahkan kali ini lebih besar dan megah. Salah satu istana terbesar disebut Knossos. Istana ini memiliki ratusan ruangan, banyak di antaranya dihiasi lukisan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan pakaian yang mewah yang sedang bercakap-cakap atau menari. Di istana ini terdapat pula bak mandi dan toilet dengan air mengalir, yang hanya diperuntukkan untuk para penguasa.

bangsa Kreta kini lebih kuat daripada tetangga Yunani mereka sehingga mampu menguasai bangsa Yunani. Mitos Yunani seperti kisah Daidalos dan Theseus menunjukkan bahwa Kreta sering m emperbudak orang Yunani.

Sekitar 1620 SM, sebuah gunung berapi besar meletus di pulau Thera, dekat Kreta. Kota Akrotiri, di Thera, terkubur seluruhnya dalam lumpur gunung berapi sehingga tak dapat lagi ditinggali. Meskipun demikian, bangsa Kreta tetap mampu melanjutkan kehidupan mereka.

Perdaban bangsa Kreta tampaknya terus berkembang hingga 1450 SM, ketika semua istana terkecuali Knosso musnah terbakar. Kemudian lima puluh tahun kemudian, Knossos juga hancur. Kali ini, tak ada pembangunan ulang, dan Kreta menjadi tempat yang miskin. Tidak diketahui pasti siapa pelaku penghancuran istana-istana itu, namun kemungkinan adalah bangsa Yunani, yang sudah menjadi cukup kuat untuk menyerang Kreta.

Arthur Evans, yang menemukan istana Knossos di zaman modern, memperkirakan bahwa sekitar 8000 SM orang Neolitik tiba di bukit, mungkin dari luar negeri dengan kapal, dan menempatkan yang pertama dari suksesi desa taruhan dan dusun (tanggal radiokarbon modern telah meningkat perkiraan ke 7000 - 6500 SM )Sejumlah besar gulungan tanah liat dan batu menoreh dan whorls membuktikan pembuatan kain lokal. Ada kepala kapak dan kepala pala halus dari batu berwarna: greenstone, serpentine, diorite dan jadeite, serta pisau dan panah obsidian beserta inti dari mana mereka dipipihkan. Paling penting di antara barang-barang kecil lainnya adalah sejumlah besar patung binatang dan manusia, termasuk betis duduk atau berdiri betina dengan payudara dan pantat yang berlebihan. Evans menghubungkan mereka dengan pemujaan terhadap dewi ibu Neolitik dan patung-patung pada umumnya terhadap agama.


John Davies Evans (tidak ada hubungannya dengan Arthur Evans) melakukan penggalian lebih lanjut di pit dan parit di atas istana, dengan fokus pada Neolitik. Di Aceramic Neolitik, 7000-6000 SM, sebuah dusun 25-50 orang ada di lokasi Pengadilan Negeri. Mereka tinggal di pondok gubuk dan gubuk, memelihara hewan, tumbuh tanaman, dan, jika terjadi tragedi, menguburkan anak-anak mereka di bawah lantai. Dalam keadaan seperti ini masih terlihat sampai sekarang, sebuah dusun terdiri dari beberapa keluarga, harus saling terkait, mempraktikkan beberapa bentuk eksogami, tinggal di tempat yang dekat, dengan sedikit privasi atau privasi dan keintiman tingkat tinggi, menghabiskan sebagian besar waktunya di di luar rumah, berlindung hanya untuk malam hari atau dalam cuaca buruk, dan berinisial nomaden atau semi-nomaden.


Di Awal Neolitik, 6000-5000 SM, sebuah desa berpenduduk 200-600 orang menempati sebagian besar wilayah istana dan lereng di utara dan barat. Mereka tinggal di satu rumah dua atau dua kamar di dinding bata lumpur yang terletak di lapangan batu, batu ladang atau artefak batu daur ulang. Dinding dalam dilapisi plester lumpur. Atapnya rata, tersusun dari lumpur di atas cabang-cabangnya. Warga menggali sumur di berbagai lokasi di tengah ruang utama. Desa ini memiliki ciri yang tidak biasa: satu rumah di bawah Pengadilan Barat berisi delapan ruangan dan ditutupi 50 m2 (540 sq ft). Dindingnya berada di sudut kanan. Pintu terpusat. Batu besar digunakan untuk dukungan di bawah titik tegangan yang lebih besar. Fakta bahwa bilik tidur yang berbeda untuk individu bukanlah kebiasaan yang menunjukkan unit penyimpanan.

Beberapah contoh:

(lukisan lompat banteng)

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT29XyzVPU7AMVEYO0oARwmvnI375CZaVYGeC4htxL1ZFSBLB8TTA

1.Lompat banteng adalah suatu ritual keagamaan di Kreta.

Kebudayaan Minoa berbeda dari orang-orang Yunani kuno setelahnya. Bangsa Minoa merupakan pelopor dalam bidang eksplorasi kelautan, dan mereka mendirikan beberapa koloni di daratan utama Yunani dan pulau-pulau Aigea lainnya, misalnya Akrotiri di Thera. Budaya Minoa juga ikut mempengaruhi budaya Mikenai.

(lukisan- mata pencaharian dan aktifitas warga knossos)

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSjrwekOMoHQLTeylTeWxaIgu9JPUUJLv4pBHpcobhlPYwQE9SkTw

2. berlayar dan mencari ikan dilaut

Lukisan ini mengambaran tentaang bagaimana kehidupan zamandulu sangat bergantung pula dengan laut selain mereka bercocoktanam dan bertani.

(gerabah-kendi)

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRamybMjzNMC9Cl5y97vpCRE4J0-d8jd0n4z_IWquxmVMavpK5szQ

3.membuat gerabah

Karna daerah mereka yang yang diliputi tanah lumpur pasir dan bebatuan, dimanfaatkanlah lumpur untuk dibuat gerabah sebagai tempat memasak dan sebagainya



Ringkasan dan Kesimpulan

Bangsa di istana Knossos juga merupakan pionir untuk berbagai metode arsitektur. Kota-kota mereka diaspal dengan batu, dan dilengkapi selokan serta saluran air. Pembangunan istana-istana pertama menandai berakhirnya periode pra-istana. Istana adalah pusat pemerintahan. Di istana, lusinan komunitas dapat berkumpul di bawah satu otoritas politik yang terpusat. Istana juga digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil panen yang berlebih, dan tempat altar para dewi.

Bangsa ini sudah lebih maju disbanding perdaban lainnya di Yunani, terlihat dari saluran irigasi yang mereka miliki. Namun sayangnya kota ini harus musna dikarenakan perdagangan perunggu mereka yang merosot dikarnakan munculnya perdagangan besi.


Single post: Blog_Single_Post_Widget

Recent Posts

Archive

Tags

bottom of page