top of page

AQUEDUCT, SISTEM TRANSPORTASI AIR ROMAWI KUNO

AQUEDUCT, SISTEM TRANSPORTASI AIR ROMAWI KUNO

Juan Nata – 20162320002

Mahasiswa Arsitektur Universitas Matana

Aqueduct adalah sistem saluaran air atau kanal yang berfungsi mengantarkan/menyalurkan air bersih. Kata aqueduct sendiri dapat mengacu kepada semua system penyaluran air, termasuk dalam konteks “modern”, seperti: pipa; dam; saluran bawah tanah; atau struktur water supply lainnya. Intinya, aqueduct dapat diartikan sebagai sistem saluran atau transportasi air sesuai dengan pengartian etimologisnya aqua (latin, artinya air) dan ducere (mengarahkan).


diagram perbandingan roman aqueduct dengan aqueduct "modern"

Sumber: http://www.crystalinks.com/romeaqueducts.html


Namun ketika membahas dalam konteks teknologi bangsa Romawi Kuno (Holy Roman Empire), kata aqueduct biasanya mengacu pada jembatan air, atau stuktur yang dibangun untuk mengantarkan air dari sumbernya (di gunung) menuju kota – dan karena memanfaatkan gravitasi, struktur sengaja dibuat tinggi untuk mencapai jarak yang jauh. Jika melewati lembah, maka akan dibangun struktur tambahan berupa jembatan, inilah yang dikenal sebagai aqueduct bridge. Sebuah bentuk yang menakjubkan untuk sekadar saluran air.


Pont du Gard, Roman aqueduct di Nîmes, Prancis

Sumber: https://www.britannica.com/technology/aqueduct-engineering


Orang-orang Romawi, membangun aqueduct untuk berbagai keperluan, seperti: irigasi, pertambangan, pemandian publik, sanitasi (laterine), fontana (air mancur), dan keperluan domestik lain. Aqueduct memyuplai air untuk kebutuhan kota, dan erat kaitannya mengapa banyak ditemui pemandian public di kota roma, karena memang aqueduct tidak dapat menyupai air ke rumah-rumah, melainkan dipusatkan ke satu tempat yaitu pemandian publik.


Karena berfungsi meyalurkan air, maka aqueduct dibuat waterproof dan datar, memastikan air tetap mengalir mengikuti gradient. Saluran (conduit) dibuat dari susunan batu yang dilapisi semen (campuran kapur, pasir silica, dan air laut) memastikan air tidak merembes keluar dinding saluran. Beberapa saluran aqueduct yang dibuat tinggi (melewati lembah, sungai, atau ditujukan untuk suplai jarak jauh) ditobang dengan struktur arch (lengkungan) yang merupakan ciri khas arsitektur Romawi, struktur lengkung ini bertujuan memperkuat stuktur yang tinggi atau memiliki bentang yang lebar. Batu bata (masonry), potongan koral, atau potongan batu kapur yang diperkuat dengan campuran semen merupakan material penyusun struktur ini.


(1) conduit di Les Ferreres Aqueduct; (2) struktur roman Arch pada Les Ferreres Aqueduct; (3) detail roman Arch; (4) Pedestrian di Pont du Gard.

Sumber: commons, en.wikipedia.org


Roman aqueduct dibangun di hampir seluluh daerah kekaisaran Romawi, seperti di Prancis, aqueduct yang cukup terkenal adalah Pont du Gard; di Spanyol, Les Ferreres Aqueduct yang berada di Terragona; Caesarea Maritima di Yunani; Valens Su Kemeri di Turki, dan lainnya. Aqueduct menjadi struktur domestik terpenting di Kekaisaran Romawi pada masa itu.

REFERENSI

https://en.wikipedia.org/wiki/Roman_aqueduct

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuaduk

http://www.crystalinks.com/romeaqueducts.html

https://www.britannica.com/technology/aqueduct-engineering

Single post: Blog_Single_Post_Widget

Recent Posts

Archive

Tags

bottom of page