top of page

Hippodrome Konstantinopel

Site letak Hippodrome Konstantinopel

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Constantinople_imperial_district.png

Hippodrome Konstantinopel, yang terletak di Sultanahmet / Istanbul, adalah arena publik terutama untuk balapan kereta. Kata hippodrome berasal dari kuda nil Yunani (kuda) dan dromos (jalan). Hippodrome Konstantinopel juga merupakan rumah bagi permainan gladiator, upacara resmi, perayaan, demonstrasi, penyiksaan terhadap narapidana dan sebagainya. Hippodrome berfungsi dalam periode Romawi (203-330 M), Bizantium (330-1453 M), dan Ottoman (1453-1922).

Ketika Kaisar Romawi Septimius Severus menaklukkan Konstantinopel kuno bernama Byzantion pada tahun 203 M, dia menamai kota itu sebagai Augusta Antonina dan membangun banyak bangunan. Hippodrome adalah salah satu struktur penting yang dibangun oleh Severus. Namun, Hippodrome yang pertama adalah yang kecil. Pada tahun 330 M, Konstantinus saya menyatakan kota itu sebagai ibu kota Kekaisaran Bizantium dan menamakannya Konstantinopel, yang berarti kota Konstantinus dalam bahasa Yunani. Salah satu hal pertama yang dibangun Konstantinus adalah Hippodrome. Dia memperbesar hippodrome dan menghubungkannya dengan Istana Agung Konstantinopel yang sekarang berada di bawah Masjid Biru. Hari ini fondasi Istana Besar Konstantinopel dapat dilihat di Museum Mosaik Istana Besar.

Tampak Hippodrome Konstantinopel

sumber: https://www.wisatamuslimhalal.com/peninggalan-bangsa-romawi

Dalam catatan sejarahnya bahwa bangunan Hippodrome ini memiliki tinggi 117 meter yang panjangnya sekitar 480 meter, dan mampu menampung 100.000 orang pengunjung. Sekarang ini dimana lokasi air mancur Jerman itu adalah pintu masuk ke Hippodrome, bagian pusatnya dihiasi dengan Obelisk Mesir, yaitu Tiang Serpent Constantine. Sekarang bangunan Hiprodrome hanya tersisa Obelisk Mesir saja, sebuah Tiang Serpent dan Obelist Constantine.

Letak obelik -obelik pada zaman dulu

sumber:http://www.roger-pearse.com/weblog/2013/12/21/an-old-engraving-of-the-hippodrome-at-constantinople-sabotaged-by-google-books/

Hippodrome juga digunakan oleh Ottoman juga dan mereka menamakannya At Meydanı (Lapangan Kuda), namun mereka hanya menggunakannya sebagai persegi. Pembangunan istana İbrahim Paşa (sekarang menampung Museum Seni Islam dan Turki) di abad ke-16 dan Masjid Biru di abad ke-17 merusak hippodrome. Selanjutnya, pertengahan abad kedelapan belas dan seterusnya ia ditinggalkan dan dimusnahkan. Saat ini, kawasan ini dikenal dengan nama Sultanahmet Square dan mengikuti rencana dasar dan dimensi hippodrome.

Single post: Blog_Single_Post_Widget

Recent Posts

Archive

Tags

bottom of page