Asterix dan Pertarungan Besar
Gallia merupakan salah satu wilayah di Eropa. Perang Gallia terjadi pada 58-51 SM atas ambisi Julius Caesar, pemimpin militer Romawi, untuk memperluas wilayah kekaisaran Romawi ke utara. Pada cerita sesungguhnya Bangsa Gallia di bawah Vercingetorix melawan dengan gigih, mereka akhirnya menyerah setelah benteng mereka dikelilingi oleh barikade tentara Caesar untuk mencegah bangsa Gallia mendapat makanan dari luar. Kegigihan inilah yang menjadi inspirasi bagi René Goscinny dan Albert Uderzo untuk menciptakan tokoh kartun Asterix dan Obelix.
ASTERIX DAN PERTARUNGAN BESAR
Pada tahun 50-an SM suku Gallia yang gigih dikepung oleh beberapa markas Romawi yaitu, Totorum, Aquarium, Laudanum, dan Compendium. Terdapat dua jenis orang Gallia. Pertama, mereka yang sudah menerima perdamaian Roma dan mencoba beradaptasi dengan peradaban yang kuat dari penjajah. Kedua, mereka yang gigih, berani, dan tangguh. Petarung yang hebat, sedikit menyenangkan, dan spesimen terbaik seperti orang-orang pada suku Asterix dan obelix.
Pada bab kali ini Bangsa Romawi kembali dipermalukan oleh Gallia. Felonius Kaukus, seorang kaki tangan Centurion Nebulus kepala markas Totorum mengusulkan suatu tradisi Gallia, yaitu Pertarungan Besar. Pertarungan ini melibatkan dua Kepala suku untuk bertarung kemudian pemenang berhak menjadi pemimKepala suku Asterix dan Obelix, Vitalstatistix, ialah kepala suku yang dihormati pasukannya dan ditakuti musuhnya. Ketakutan Vitalstatsix hanya satu, yaitu ia takut besok langit akan runtuh menimpa kepalanya. Terakhir, terdapat seorang cenayang bernama Getafix. Keahliannya untuk membuat. Keahliannya ialah membuat ramuan yang memberikan kekuatan super bagi peminumnya.pin di kedua suku tersebut.
Untuk melawan Vitalstatistix, orang-orang Romawi mendaftarkan Cassius Ceramix dari Linoleum. Vitalstatistix yang pasti menang dengan ramuan Getafix membuat orang-orang Romawi mencari cara agar Getafix tidak dapat membuat ramuan dan menculiknya.
Dalam upaya untuk menyelamatkan Getafix, Obelix bertindak dengan melempar menhir yang dibawanya. Namun menyebabkan Getafix amnesia dan kegilaan. Hal ini membuat Vitalstatistix bingung dan panic. Kemudian Asterix dan Obelix pergi menghampiri konsultasi Psychoanalytix, seorang ahli dalam masalah gangguan mental. Namun dalam proses penjelasan, Obelix bertindak dengan secara fisik menunjukan dengan melemparkan menhir kepada Psychoanalytix, dan akhirnya terdapat dua orang yang mengalami kegilaan mencoba membuat ramuan.
Saat perang dimulai. Getafix tak sengaja membuat ramuan yang menyegarkan pikirannya, dan dengan cepat membuat pasokan ramuan ajaib. Saat melihat Getafix, Vitalstatistix langsung memiliki keberanian walaupun tidak meminum ramuannya. Cassius Ceramix yang percaya diri kan menang akhirnya kalah oleh semangat Vitalstatistix yang langsung menghajarnya dalam sekali pukul.
Centurion Nebulus yang tidak terima memicu pertempuran yang melibatkan semua orang-orang Gallia dan Romawi kembali dan Cassius Ceramix tertimpa menhir oleh Obelix. Setelah bergerumul dengan orang-orang Romawi, Vitalstatistix kembali berjaya dan berpesta.