top of page

Allan Jacobs “Great Street”, Studi Kasus: Jl. Jendral Sudirman, Lippo Karawaci, Tangerang

Jalan merupakan ruang publik yang menjadi urat nadi suatu kota dan penghubung antara tempat satu ke tempat yang lain. Jalan juga sebagai tempat untuk bersosialisasi dan berkomunikasi antar individu. Jalan dapat direncanakan dan dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan semua kalangan yang menggunakannya dan dapat menjadi daya tarik suatu kota. Salah satu ciri kota yang baik adalah memiliki akses yang baik juga untuk orang-orang yang ada di dalam kota tersebut, mulai dari akses kendaraan (mobil, motor, dan sepeda) sampai akses pejalan kaki. Ada beberapa kriteria menurut Allan Jacobs untuk jalan yang baik, yaitu menciptakan komunitas, mudah untuk diingat, mendorong partisipasi, representatif, aman dan nyaman.

Rute pengamatan, Jl. Jendral Sudirman

Salah satu contoh kasus ada pada Jl. Jendral Sudirman, Lippo Karawaci, Tangerang. Jalan ini adalah jalan boulevard dengan median yang cukup besar sebagai pemisah antara lajur kanan dan kiri. Pengamatan dilakukan dengan berjalan dari pedestrian di depan restaurant cepat saji McDonald sampai ke sekolah Atisa Dipamkara. Pada siang hari di Jl. Jendral Sudirman walaupun panasnya matahari masih terlihat terik tetapi jika berjalan di pedestrian, panas matahari dapat di minimalis oleh pohon-pohon yang dimensinya cukup untuk membuat teduh. Keadaan pada siang hari pun, termasuk ramai karena jalanan ini terhubung antara pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, dan pusat permukiman. Jarak antara tempat-tempatnya pun tidak terlalu jauh, jadi banyak orang yang masih ingin berjalan kaki dibanding harus mengeluarkan uang untuk transportasi umum. Pada sore hari, udara semakin terasa sedikit hangat tetapi tetap sejuk karena banyaknya pohon. Menuju malam hari suasana sedikit ramai karena masih banyak mahasiswa yang berjalan. Volume kendaraan pada jalan ini juga termasuk jalan yang hampir tidak pernah sepi.

Jl. Jendral Sudirman, Lippo Karawaci

Sumber : dokumen pribadi

Jl. Jendral Sudirman tidak menciptakan komunitas karena mungkin tujuan sang perancang adalah agar orang-orang dapat berkumpul di tempat-tempat yang disediakan untuk berkumpul guna menjadi strategi bisnis. Median yang terdapat ditengah pun lebar, berfungsi untuk menghindari kecelakaan pada mobil yang sedang putar arah. Akses untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang pun sudah cukup baik karena terdapat sekat antara pejalan kaki dari arah kanan maupun kiri agar tidak bertabrakan antara sesama pejalan kaki ketika menyeberang jalan. Pedestrian yang dibuat lebih tinggi dari muka jalan berfungsi untuk menjaga jarak aman antara pejalan kaki dan kendaraan.

Potongan Jl. Jendral Sudirman

Sumber : dokumen pribadi

Jl. Jendral Sudirman termasuk contoh jalan yang perencanaan dan perancangannya baik. Semua pengguna jalan dipikirkan sedemikian untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan sendiri. Menaikkan tingkat kualitas jalan bukan sesuatu yang akan merugikan, tetapi sebaliknya. Kota yang baik tentu sangat memperhatikan landscape kotanya. Mungkin memang tidak semua jalan memenuhi teori dari Allan Jacobs, tetapi dibalik itu lebih mementingkan kebutuhan kota itu sendiri.

Single post: Blog_Single_Post_Widget

Recent Posts

Archive

Tags

bottom of page