Stave Church, Gereja Kayu Skandinavia
STAVE CHURCH, GEREJA KAYU SKANDINAVIA
Juan Nata – 20162320002
Mahasiswa Arsitektur Universitas Matana
Skandinavia merupakan wilayah sebelah utara Eropa (sekarang terdiri dari Norwegia, Swedia, dan Denmark, dan negara-negara Nordik seperti: Islandia, Finlandia, dan Negara di Eropa Utara lain). Skandinavia terkenal dengan bangsa Viking (793 sampai 1200-an Masehi)yang merupakan penjelajah laut. Dengan kapal-kapal kayu (perahu) mereka sudah menjelajahi dunia jauh sebelum perjalanan bangsa Eropa lain tiba di Amerika. Bangsa Viking membuat perahu mereka dengan konstruksi kayu yang terbilang "modern" pada masa itu, begitupun dengan arsitektur mereka.
Borgund Stave Church
sumber gambar: http://archeyes.com/borgund-stave-church/
Bangsa Viking memiliki sistem konstruksi kayu yang unik, bahkan masih digunakan sampai sekarang. Mereka membuat bangunan dan perahu mereka dengan sistem rangka (timber framing) yang kemudian baru ditutupi dengan bagian-bagian nonstruktural seperti dinding. Sistem timber framing ini memanfaatkan stuktur linear berupa post and beam (tiang dan balok kayu) yang disatukan dengan joint (sambungan) sehingga membentuk struktur yang rigid (kaku). Sistem konstruksi ini dapat ditemui baik di bangunan hunian maupun bangunan komunal, salah satunya Gereja (Stave Church).
KRISTEN DI SKANDINAVIA
Kristen di Skandinavia masuk antara abad ke-8 sampai ke-12 Masehi. Masyarakat Skandinavia sebelumya memeluk politeisme, mereka menyembah Dewa-Dewa Nordic-Germanic. Dalam perkembangannya, masyarakat Skandinavia dahulu bahkan telah memiliki tulisan sendiri (rune) dalam mencatat peradaban dan kepercayaan mereka. Hingga Kristen masuk sistem kepercayaan ini sedikit banyak masih memengaruhi masyarakat Skandinavia.
Kristen di Skandinavia mendapat pengaruh banyak dari Inggris (Old England) yang terebih dahulu telah memeluk Kristen, baik pesebaran hingga bahasa. Di Skandinavia, Kristen memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengakar di masyarakat, masa peralihan memakan waktu sekitar 100 sampai 200 tahun. Masa peralihan inilah yang meninggalkan peninggalan-peninggalan karya misi Kristen di Skandinavia contohnya Stave Church atau Gereja Kayu Skandinavia.
STAVE CHURCH
Bangunan ini merupakan Gereja Kristen (Katolik), yang mana mendapat namanya dari sistem konstruksi yang digunakan untuk membanguan bangunan tersebut. Sistem timber farming dengan tiang penyangga beban (ore-pine) yang disebut stafr dalam Old Norse (stav dalam bahasa Norwegia modern). Tiang penyangga ini terbuat dari jantung kayu pinus (duramen atau heartwood) yang sudah tua. Bagian kayu ini sengaja dipilih karena lebih tahan terhadap pembusukan, sehingga cocok digunakan sebagai struktur bangunan. Hampir seluruh material dan elemen bangunan yang terdapat di dalam bangunan ini terbuat dari kayu. Selain struktur bangunan, dinding, lantai, hingga penutup atap juga terbuat dari kayu. Atap yang ditopang dengan rangka gunting (scissors beams) juga merupakan detail penting dalam bangunan Stave Church.
Interior Borgund Stave Church
Sumber gambar: http://archeyes.com/borgund-stave-church/
Salah satu Stave church yang masih otentik adalah Borgund Stave Church, di Borgund, Sogn og Fjordane, Norwegia. Gereja ini dibangun sekitar tahun 1180 sampai 1250 Masehi. Stave Church memang memiliki bentuk yang unik dan hampir serupa satu sama lain. Bentuk ini merupakan perpaduan antara kearifan lokal setempat dengan konfigurasi Basilika.
Borgund Stave Church floor plan
Sumber gambar: http://archeyes.com/borgund-stave-church/
Secara konfigurasi dan penyusunan ruang, terlihat bahwa bangunan ini mengikuti bentuk konfigurasi Basilika yang biasa digunakan dalam bangunan Gereja. Konfigurasi ini erdiri dari naves (ruang jemaat), aisle (lorong), sanctuary (panti imam) di ujung ruang dengan altar, apse, dan ambulatory. Namun baik detail maupun betuk bangunan ini bercorak Nordik.
Tidak hanya di Norwegia, stave Church tersebar di hampir seluruh Skandinavia, bahkan hingga ke Inggris. Di Norwegia sendiri contoh Stave Church yang lain adalah Heddal Stave Church di Telemark, Røldal Stave Church di Hordaland, dan Tønjum Stave Church. di Swedia, Hedared Stave Church, dan Hemse stave church. Dan di Inggris, Greensted Church, yang memiliki bentuk sedikit berbeda dengan kebanyakan Stave Church.
sumber gambar: https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=354100; http://www.wondermondo.com/Countries/E/Norway/SognOgFjordane/BorgundStaveChurch.htm
Detail di dalam Stave Church memiliki keunikan karena ornamen berupa ukiran, tulisan (rune), dan elemen dekorasi lain memiliki corak Nordic-Germanic. Ukiran yang menyerupai Dewa Norse (kemungkinan Odin atau Tyr) dapat ditemui di Tønjum Stave Church. Inskripsi rune yang bertuliskan peryataan bahwa kepercayaan lama (Norse) masih menjadi bagian dari masyarakat yang diukir di salah satu portal di Borgund Stave Church, “ yang mengukir (rune) ini di malam perayaan Olaus-mass, ketika ia mengunjungi tempat ini. Norse mempersentasikan ukuran kebaikan/good dan kejahatan/evil, sebuah pergumulan besar… mereka ada (diciptakan) sebelum saya (Þórir)”, dan beberapa rune juga ditemukan di beberapa Gereja lain, kebanyakan bertuliskan “Ave Maria”, disisi-sisi bangunan. Selain itu, Ukiran berupa kepala naga, harimau, atau hewan lain juga dapat ditemukan.
REFERENSI
http://archeyes.com/borgund-stave-church/
https://en.wikipedia.org/wiki/Borgund_Stave_Church
https://en.wikipedia.org/wiki/Stave_church
https://www.visitnorway.com/about/history-traditions/stave-churches/
http://www.wondermondo.com/Countries/E/Norway/SognOgFjordane/BorgundStaveChurch.htm